Halaman

Rabu, 17 Februari 2016

Band Aided Heart

Saya pernah baca quotenya Pak Ary Ginanjar kurang lebih nya seperti ini ; "Kamu tidak akan sakit hati jika kamu tidak mengizinkan hati mu disakiti" 

Dulu masih bingung maksudnya apa. Masa orang lain yang mau menyakiti hati minta izin dulu? Ya engga lah. Saya baru sadar sekarang, maksudnya quote itu adalah sikap kita yang dijaga, agar kita tidak sakit hati. 

Contohnya gimana?

- Misalnya, sakit hati yang timbul karena tidak dihargai oleh teman. Sebenarnya sakit hati itu tidak terjadi  kalau kita tidak berharap untuk dihargai. Sakit hati itu tidak terjadi kalau kita berfikir bukan kewajiban mereka untuk menghargai diri kita. (Walaupun sebenarnya setiap orang layak dihargai, tapi itu salah satu cara saya untuk tidak mengizinkan hati disakiti) 

- Misalnya, jangan berharap. Simpel aja sih. Pintu izin sakit hati yang lain adalah berharap. Kalau tidak berharap, tentunya izin menyakiti hati yang bakal dilakukan orang lain sengaja atau tanpa sengaja tidak akan terjadi. Karena kita tidak berandai-andai. Dan karena, besarnya pengharapan setara dengan besarnya kekecewaan jika harapan tidak seperti yang diinginkan. Misalnya sedekah Rp 500.000 terus berharap kembali 10x lipatnya. Rezeki yang dibalas Allah swt kan beragam macamnya, ga mesti uang. Kalau berharapnya uang yang kembali dengan jumlah 10x lipat dan ternyata ngga kejadian, terus kecewa kan? Makanya jangan berharap, setelah memberi mudahlah untuk melupakan. Tapi jangan mudah lupa dengan orang yang memberi kepada kita. 

- Misalnya, jangan mulai duluan. Sebenarnya agak kontradiktif, maksudnya mulai duluan itu apa. Yang jelas kalau kamu memulai dan tidak mendapatkan sambutan yang seharusnya. Kamu seperti membuka pintu izin menyakiti hati lagi. Kalau tidak mulai duluan, tentunya hati terjaga dari rasa sakit hati yang timbul akibat memulai duluan. Tapi kalau pernah mencoba dan hasilnya baik, ga usah mulai duluan, yang disana yang memulai. Kalau pernah mencoba dan hasilnya tidak sesuai yang diinginkan, walaupun kata perjuangan masih ada membara di dalam dada, tapi kalau prognosis buruk atau dubia et malam. Mending ditutup aja pintu memulai duluan. Sama aja kayak menabur garam di luka sendiri, habis itu dikasih jeruk nipis. Sakitnya tuh disini. Makanya udah banyak quote Islami yang menyatakan, lebih baik diam atau menunggu dan "tabahlah hati". 

- Misalnya, mimpiku bersama dia. STOP. Ini cara masuk nya sakit hati yang paling berbahaya. Iming-iming pengharapan dan imajinasi yang tidak nyata dan bukan realita. Kalau memang dia, dia tidak akan pergi kemana-mana. Kalau bukan dia, berarti Allah SWT sudah menyelamatkan kamu dari apa yang mungkin akan membahayakanmu. Karena kamu itu nggak tau apa-apa sebenarnya. Jadi kalau mimpi itu bukan bersama dia, so STOP because Allah is saving you

Intinya, sakit hati itu muncul bisa karena kita yang memicu, mengundang dan mengajak rasa sakit hati itu datang. Banyak cara untuk tidak mengizinkan hati disakiti. Banyak. Digembok aja, terus kunci gembok nya dibuang. *eeeeh NGGA gitu juga ding.. It's only a matter of what we're thingking. Diseleksi apa-apa saja yang masuk ke hati, preventif kalau ada bibit-bibit yang bisa menimbulkan sakit hati. 

I remember what the doctor said to me when I'm in Psychiatry rotation in Wonosari 
D : Where's Sari???
S : Yes doctor?
D : Did your heart ever been hurt before??
S : Yes doctor 
D : (With a winning smile, saying ; I knew it) 
S : (Me like saying, i have a band aided heart doctor, haha) 

***

Tidak ada komentar: