Halaman

Senin, 05 Agustus 2013

Blog-Date (*up)

Assalamualaikum wr. wb!

Lama tak jumpaa, setelah sekian lama. Posting terakhirku adalah buat si Tuyul Kudhis yg ulang tahun. Dari bulan Maret sampai sekarang ini baru sempat aku nulis hehe. Sok sibuk sih aku. Tapi emang baru melalui masa-masa yang aku gabisa dan habis itu males nge-update blog.

Jadi bagaimana kehidupanku sekarang? *btw ada yg baca ngga ya ini, adalah paling ya* 
Yah, ini aku menulis di hari ke-28 puasa, masih dalam periode Lailatul Qadar tapi saat ini saya lg gbs shalat. Dan saya sbnrnya sdh tau jadwalnya, jadi awal puasa sampai detik terakhir bs shalat saya usahakan yg terbaik. Tapi jujur masih ada banyak sekali kekurangan dan kecacatan dalam ibadahku. Maafkan aku ya Allah...



Pernah ngga sih kalian merasa, kenapa aku dilahirkan di dunia ini? Kenapa aku jadi manusia? Aku pernah beberapa kali terfikir, kenapa koq bisa aku adalah sebuah ruh yang berada dalam tubuh ini. Mungkin bs saja bukan ini tubuhku, kadang aku merasa ini adalah hal ajaib. Sampai kadang aku sedih dan takut, kenapa aku jadi manusia? Kenapa tdk jadi sesuatu yang tidak diminta pertanggungjawaban nya sama Allah, seperti jadi bunga, atau angin, atau yang lainnya. Hal ini kadang terfikir olehku.

Kadang aku heran dengan dunia, dengan kehidupan. Sesuatu yang ideal, misalnya saja untuk menegakkan kebenaran itu sulit. Menjadi seseorang yang ideal itu sulit, yang sesuai aturan, yang sesuai standart, yang sesuai moral. Kadang untuk menjadi benar atau berusaha untuk lebih itu dihargai SUSAH, sangat rendah dan mungkin dicibir.

Absurd dan random banget ya curhatan ini hehe. Banyak hal yg bikin galau di fase saat ini dalam hidupku. Galau banyak hal, kadang seperti terasa mempunyai beban berat, dan tidak sanggup memikul. Sebenarnya bisa kupikul, namun kadang semangat dan kekuatan dalam diri tidak keluar sepenuhnya. Alhasil tersandung-sandung.

Apa hikmah dari semua ini? 
Ikhlas... Bersyukur.. Banyak-banyak ingat Allah swt,, banyak-banyak Shalawat.



Pernah ngga sih kalian merasa kapan ya akan meninggalkan dunia ini? Aku pernah membaca, bahwa umat Muslim baiknya selalu mengingat kematian. Apakah hari ini kalian mengingatnya? Kadang memang tidak semua mengingatnya. Secara matematis dan biologis, umur muda jauh dari kematian yang bersifat lemah dan orang maf hum, yaitu mati pada usia tua. Tapi mati di usia muda, siapa yang tahu? Kecuali tau akan kematian oleh karena penyakit dan hal yang tak terduga lainnya. Tapi tetap, kematian adalah misteri Allah. Dan kadang ketika sadar, dan menyadari, jantungku masih berdetak kencang, konstan, nafas masih bisa dihirup, mata masih bisa melihat, tangan bisa menyentuh, kaki masih bisa berjalan, masih bisa buang angin, bisa merasa ingin buang air, bisa berbicara, bisa mendengar dst. Subhanallah.. Nikmat yang Allah berikan kepada kita tiap hari secara gratis!

Ketika fungsi-fungsi tersebut menurun satu demi satu, terkadang baru sadar kita, bahwa yang tadinya gratis menjadi tidak. Yang tadinya tidak disadari menjadi hal yang sangat disadari ketika itu menghilang. Alhamdulillah.. mari bersyukur atas kemurahan Allah swt pada kita. :)

Aku termasuk orang yang takut bahagia, kadang aku merasa memiliki kelainan hedonofobia. Ada juga istilah anhedonia. Fobia = takut, A- = tidak sama sekali. Jadi makna nya berbeda. Kalau saya, masih bisa merasakan dan menginginkan rasa hedon, tapi saya terkadang takut akan hedon atau keduniaan atau rasa senang tersebut. Pernah di radio denger tuh, hedonofobia itu adalah rasa takut terhadap perasaan senang pada diri sendiri, karena orang tersebut terlalu peka terhadap sekitar yang jauh tidak bisa merasakan kesenangan. Istilah mudahnya, orang tersebut tidak bisa bahagia diatas penderitaan orang lain, walau sebenarnya orang lain tersebut tidak menderita karena kita nya. Weird feeling

Kadang aku punya namanya perasaan hedonofobia dan entah mengapa mempengaruhi pikiranku. Ketika sebenarnya saat itu aku bahagia, dan aku bisa benar-benar bahagia, aku tidak bisa lepas dan plong menyatakan AKU BAHAGIAAAAAAAAAAA !!. Tapi jadinya, seperti ini.. AKU BAHAGIA. (titik)
Beda ya rasanya, nah itu lah.. Mungkin teman-teman bisa merasakan bahagia yang luar biasa dan setiap hari dirasakan, alhamdulillah.. Mari bersyukur. Tapi kadang rasa bahagia yang luar biasa, njuk lupa sama Allah yang memberi kebahagiaan. Kalo aku sih gitu, mungkin teman-teman ada yang iya, dan tidak.

Aku merasa takut, ketika aku bahagia, sebuah kesedihan akan siap-siap menghampiri. Jadi untuk menetralkan dan menyiapkan rasa sedih itu, aku tidak melepas bebas rasa bahagiaku. Melainkan menahannya, tahan.. Nanti kamu jatuh. Aku tidak tau ini adalah sebuah pemikiran yang negatif, atau kurang baik atau bagaimana, aku juga bingung, atau aku yg tidak bersyukur. Aku bingung juga. Namun makin lama, aku menyadari, itu bukan lah hal yang baik.


Bagaimana jika dibalik?? Ketika aku sedih,, sangaaat sedih,, aku tidak boleh bilang AKU SEDIH!!!!!!!!!!!!! SEDIIIIIIIIIIIIIIIIIH. Pernah kan, atau sering mungkin seperti itu, tapi saat ini ingin aku balik. AKU SEDIH! BIARLAH, TOH SEBENTAR LAGI BAHAGIA AKAN DATANG. Aku balik pernyataan ku yang diatas, bahwa ketika aku senang, sedih akan memburu. Tapi sebaliknya, ketika aku sedih, berfikirlah, senang akan memburu. Tetaplah tersenyum walau pahit, tetaplah bersyukur ditengah kesempitan dan kelapangan. Alhamdulillah..

Bangun pagi, doa bangun tidur, bangkit, sholawat pada nabi saw, lihat kaca, sentuh pipi dengan ujung kedua jari telunjuk kanan dan kiri, buatlah ia tersenyum, siap, kamu harus siap menjalani hari !

:)
SMILE,

Pepatah nih, quote nemu di internet waktu galau entah part berapa *ya Allah- ini penulis blog gampang galau oleh banyak hal (red : bukan galau cinta). Tapi kalau enthe-enthe lagi galau cinta, kadang kan bisa occupied on your mind. And it's NOT HEALTHY. Temenku, Rona selalu mengingatkan ketika it's not healthy hihi.

So, my favorite quote is :
(dari sumber internet maaf saya ngga nyimpan alamatnya, tapi dlu pernah nyatet saking galaunya)

Cukup cintai dia dengan kesederhanaan. Memupuknya hanya akan menambah penderitaan. Menumbuhkan harapan hanya akan memberi kebahagiaan pada syaitan. Maka cintailah ia dengan keikhlasan. Pilihan Allah swt itu yang terbaik, karena Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Dan cinta itu mudah di bolak balik (udah gonta ganti berapa kali hayo?). 
Serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada yang memberi dan memilikinya. Dia akan mengatur semua hingga keindahan itu datang pada waktunya. Walau cinta tidak pasti berbuah indah seperti kisah Salman Al Farisi. 
"Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga (Umar bin Khattab RA)" 

Alhamdulilah.. update-an post sudah selesai. Sudah jam 02.27 pagi, saya akan tidur, kemudian membangunkan emak bapak dan kakak bangun buat sahur hehehe..

Selamat berpuasa, 
Selamat menjelang Lebaran 1434 H teman-teman ! 
Minal Aidin wal Faidzin.. Sari mohon maaf lahir dan batin. Maafkan juga, jika dalam postingan ini atau pun yang lalu pernah ada yg menyinggung teman-teman, atau dalam dunia non-maya saya pernah berbuat kesalahan sama teman-teman. Maafkan yaah ?? 
Taqabbalallahuminna wa minkum, Shiyamana wa Shiyamakum :)

Current favorite song :



Wassalamualaikum wr.wb

2 komentar:

Nanung Nur Zula mengatakan...

renungan yang bagus sekali, semoga Alloh Ta'ala sudi mempertemukan kita dengan Romadlon tahun depan, amin.

ronamentari mengatakan...

okee, a high quality post! :)

Tapi quote endingnya tetep yaa ujung-ujung nyaa :P

keep writing doctor!