Halaman

Rabu, 14 November 2012

Mt. Merbabu

The Story begin when ....
*Piiip, switching to Bahasa Indonesia*

Jadi, ini adalah cerita pendakian Gunung Merbabu bersama ALERT, yang menurutku agak mendadak. Waktu itu, ALERT mau ulang tahun, agenda perayaan ada 13 yang salah satunya adalah pendakian gunung. Bulan Agustus adalah saat-saat libur semester, dimana aku merasa tidak libur karena jadi Koor. Timkes MATAF/OSDI a.k.a ospek. Keputusan untuk naik gunung sebenarnya berat, karena aku belum berani meninggalkan amanah ngurusin timkes tsb. Tapi, demi apa pun.. aku tetep pingin naik gunung! Izinku ke Ibuk : Ma aku naik gunung boleh ya? Hadiah ulang tahun. Ibuk : Hmm?? Yaa boleh. Bapak -- boleh  :D
Jadilah, tada! Berkumpul di Kampus dengan orang-orang dibawah ini.

Team Jogja




Hei, jadi siapa aja itu? dari kiri aku, Mas Bembi, Mas Fahmi, Mas Adiet (ga ikut), Fadia, Jie, dan Pepi. Keberangkatan Jie termasuk mendadak juga, tadinya ngga ikut, habis itu langsung ikut! Woow, that's easy for him to decide. Iyalah, anak pecinta alam. Ini baru team Jogja, nanti ada 3 orang lagi, yaitu team Magelang, ada Moo, Anita dan Mas Lilik. Yup kita bertemu di ..... *suddenly forgot* kayaknya di Kopeng :P

Perjalanan Jogja - Magelang - Kopeng dengan motor. Baru kali itu aku merasakan pantatku tepos kayak ngga punya pantat. Bener-bener merasakan, deritanya para pemudik yang naik motor. Hurt a LOT. Aku awalnya boncengan sama Fadia. Beberapa menit sekali, aku nanyain dia ; Capek ngga Fad?, Engga mba. Dalam hati, Wah.. Keren Fad, pantatku udah mau copot, km masih tahan, oke aku harus bertahan. Akhirnya aku nahan rasa sakit pantat itu sampai di tanjakan menuju Kopeng. Alhamdulillah Mas Fahmi mau istirahat, pantatnya juga capek. Akhirnya,, ada yang merasakan apa yang aku rasakan.

Kira-kira kami berangkat jam 10.00-11.00an lebih dari Jogja, sampai di daerah Kopeng waktu Dhuhur (lebih kayaknya). Setelah berhenti istirahat sebentar, Mas Fahmi memutuskan agar Fadia ngga nyetir. Formasi diganti, jadi Mas Fahmi & Mas Bembi, Fadia & Pepi, aku & Jie. Karena perubahan itu, tas yang dipikul diganti formasinya juga. Intinya pada akhirnya, aku memikul carrier. Ya, berat, tapi masih bisa ditahan. Oke, fine, bisa koq, kan naik motor, dalam hati..

Ngeeeeeeng.... Iya, motor nanjak. Sekali lagi, nanjak. NANJAK. Carier yang tak pikul mengikuti gaya gravitasi. Ya Allah, mau jatuh rasanya. Tapi tahan, tak tahan.. Tahan, ya Allah itu kaki keju, kejuuuuu. Tahan... Ngga tahan rasanya mau pegangan sm kupluk jaket nya si Jie, tapi tapi, nanti kecekek dia. Haduh.. ya tahan... tahan... Aku sedikit merem,, tiba-tiba membayangkan aku jatuh koprol terguling-guling gara-gara carrier. AAAAAA.... 


Lebay...


Alhamdulilah, akhirnya sampai basecamp,, walau keju... Tapi tahan, yang bikin lucu, motor Mas Fahmi sama Mas Bembi ngga kuat nanjak :)))))))) Kasian mereka, bawaan nya paling berat, dan nanjakpun susah. But both of them are cool, sampai jugaa dan kita ketemu dgn team Magelang! :D  

Waktu sampai basecamp, kami sholat Dhuhur dan Ashar, kemudian siap-siap untuk mendaki. Ada 1 kekhawatiran.. Aku belum sarapan, dan malamnya makan ngga banyak. Tapi pagi itu, ngga selera makan saking deg-degan. Ada rasa was-was, takut hipoglikemi, tapi ttp aku singkirkan, ahh ngga papa. Kira-kira jam 14.00 kami berangkat dari basecamp. Sebelumnya aku sms Ibuk, Bpk dan kakak, minta doa restu.. Bismillah..

Pendakian dimulai.. *maaf blm ada foto*
Naik,, naik.. Metabolisme, jantung semakin berdegup, panas, keringat, oksigen, OKSIGEN. hhhuuh.. hhhahh..hhhuh..hhhahh.. Itulah, permulaan mendaki adalah hal paling berat. Jantung berusaha memompa oksigen ke seluruh tubuh. Sempat aku berfikir, ketika sangaaat capek. Ini kah rasanya ketika orang kehabisan oksigen? Ketika orang akan mati? .. Jalan,, ayo jalan.. atur nafas. Kamu pasti bisa.. 

Naik,, naik... Diajarin mas Lilik buat menghitung langkah dan berhenti sejenak. Ya, memang membantu. Naik,, naik.. Minum.. Naik lagi... Istirahat.. Lama-lama tubuh menyesuaikan diri, woooow asik ya nanjak. Sampai ketemu monyeeet, makan cha-cha kayak film Sherina, makan gula merah, minum, yaaah rasanya mengasikkan, dan akhirnya sampai Pos 2. Hari sudah senja, segera kami cari tempat untuk membangun tenda. Angin kencaaaaaaaang sekali. Brrr...

Kami shalat Magrib di tenda, sehabis itu masak di tenda para lelaki. Yes, it was really windy. Rasanya sangat enak berkumpul menghangatkan diri. Kami masak, makan, dan tidur... Rencana nya jam 03.00 pagi kami mendaki lagi. Ya saya tidur dengan lelapnya, sampai suara ngorok pun terdengar oleh Moo, yang sampai membangunkanku gara-gara terganggu. Hahaha, sorry Moo. :P
Saya tidur nyenyak walau dihujam angin kencang. Tidur ber4 ditenda dan saling berdekatan adalah hal wajib. Jam 03.00 terbangun,, koq pada blm bangun.. Angin kencaaang sekali.. Keberangkatan ditunda
Jam 05.00 woiii banguuuun?!?!?! Ayo sholat, kita berangkat. 

Naik.. naik.. beberapa tas ditinggal di tenda, Pepi jaga tenda untuk masak buat kami.
Ya, saya ngga bawa tas, hal yang saya bawa di kantong adalah kamera dan minyak kayu putih.
Naik... naik.......

Rasanya beraaaaaaaaaaaaaat sekali..
Perut mules....
Badan ngga kuat naik..

Ya Allah, apa aku ngga kuat? Ji bilang turun aja. Tapi aku blm mau menyerah..
Naik dikit, mau muntah.. Perut ngga enak. Efek hipoglikemi terasa. Tahak terus menerus, masuk angin.
Tiba-tiba.. Aku melihat pemandangan,, indaaaah sekali, lalu aku menunduk.. Dan saat itu aku berkata :

Ya Allah, aku naik gunung bukan karena siapa-siapa. Aku ingin naik gunung karenaMu, bukan untuk gaya-gaya. Izinkan aku melewatinya ya Allah, jika niatku salah, sampai disini saja. Kuserahkan padaMu.. Aku tetap akan berusaha, walau apa yg terjadi, aku blm mau turun. Aku bisa.

Dzikir.. Melihat pemandangan yang indah membuat rasa mualku hilang. Alhamdulillah.. Aku kuat. Kami sampai di puncak pertama. Lihat foto dibawah ! :)

See those mountains? 
Amazing panorama when my stomach was flare up



When the wind is not just windy,
air aja terbang lhoh!!
 
Moo is always funny !


Me and Fadia

Me and Moo seeking

When posing in front of the sun - blind eyes
Amazing! Subhanallah
Look at those rocks, it was when I thougt we had reach the top

Fadia : Yeaaah I'm a survivor!

Yaap, itu belum puncak nya. Sebentar lagi kawaaaan. Aku, Moo dan Mas Bembi semakin santai. Jalan sambil foto-foto. Menakjubkaaan, *lalu aku mikir* Ini mah bukan ndaki gunung, carrier ngga dipikul, bawa kamera dikit-dikit pose. Yaah, maklum lah,, pendaki pemula :)))
Ini dia foto kami narsis dengan alang-alang! :

Moo drowning in the reed

Want some water?

Jooos gandos!

Thankyou :'}

Akhirnya kami sampai dipersimpangan antara Puncak Syarif dan Kenteng Songo (puncak tertinggi). Di tengah-tengah, yeeee aku dikasih kue tart, Happy Birthday :D, Terimakasih Moo, Anita & Fadia :*
Setelah itu, kami memutuskan untuk naik ke Puncak Syarif, jarak nya lebih dekat dan ngga ekstrim.
Alhamdulillah kami sampai.. di Puncak tertinggi kedua Gunung Merbabu, Puncak Syarif (3.119 mdpl). Mas Fahmi dan Mas Lilik sempat ke Kenteng Songo (3.142 mdpl). THANKYOU ALLAH!!!

Yeaaaaaaay :)


Our hope for ALERT on Syarif Peak




Saya bukan pecinta alam sejati, saya masih manja, tapi saya bahagia ketika melihat alam, seperti bertemu teman lama.. My lovely city.. Tembagapura.. 

 ___________
"When you ride your bike, you're working your legs, but your mind is on a treadmill. When you play chess, your mind is clicking along, but your body is stagnating. Climbing brings it together in a beautiful, magical way. The adrenaline is flowing, and it's flowing all the time."
-- Pat Ament


"It's always further than it looks.
It's always taller than it looks.
And it's always harder than it looks."   
-- The 3 rules of mountaineering.


"Take only pictures; leave only footprints."
-- Anonymous




What will be the next mountain?

7 komentar:

Yoedhis mengatakan...

kereeen fotonyaa
sekalinya ngeblog langsung panjang banget gini yak

EAS mengatakan...

diedit pake pixlr dhis hihi,,
iya eeeh, tp dibaca kaan smpe selesai? :D

Yoedhis mengatakan...

iyaa dibaca kook XD

Leli Apriyani mengatakan...

Sari.. :')
Ah.. Masih bisa ngerasain gmn rasanya bawa carrier yg berat pas naik motor.
Rasanya ketarik2 dan mau jatoh kebelakang. Wkwk
Makin kebawah.. Makin haru cerita nya semoga kita bisa muncak bareng2 lagi yaa (з´⌣`ε)

EAS mengatakan...

iya mba leli,, sebelum jadi fosil yook muncak lagi, & pastinya stlh musim hujan. haha takut euy kl musim hujan >.<

Fadhila mengatakan...

Sari aku baru ngeblog dan mboten sengaja menemukan blogmu. Subhanallah biyanget iki Merbabu. Pengen kesana. Sukses selalu Bu Dokter. :')

EAS mengatakan...

Dilaaa, haiii how r u? aku juga baru liat blog muu, baguuuus saran bwt travelling bangeet :D