Halaman

Minggu, 22 Mei 2011

Art of Medicine

Assalamualaikum.
Yap, sudah jam 20.50 WIB. Ane baru gosok-gosok badan pake minyak kayu putih. Wooah langsung bunyi brut brut gituhdeh. *weks. hihi
Hari ini merupakan hari yang WAAAAU. I like it

So, the story begin from yesterday. Dimana saya bolos skill lab dan mengikuti seminar tentang SLE atau LSE. Wah apa itu? Itu adalah sebuah nama penyakit, yaitu Systemic Lupus Erythematosus atau biasa kita sebut dengan lupus. Apa sih lupus itu? Lupus itu adalah penyakit autoimun, dimana imun kita sendiri menyerang sel dan jaringan tubuh kita sendiri. Aku sempat bertanya-tanya, so apa bedanya dengan leukemia? Jadi, bedanya itu kalo leukemia kan hanya darah putihnya yang produksinya berlebihan (leukositosis), sedangkan kalau SLE itu malah biasanya dia berakhiran "penia". Penia itu arti gampangnya kekuranganlah. Jadi saat orang menderita SLE, ia bisa trombositopenia dan bisa juga leukopenia.

Lupus itu bisa menyerang organ tubuh kita, mana saja. Ada yang sampai bocor ginjal, terkena di sendi, paru, dll. Lupus itu biasanya diderita oleh kaum hawa, so.. hati-hati. Tapi lupus itu tidak ditularkan dan tidak juga menurun. Terdapat kelainan pada gen kalau ane tidak salah. Banyak sekali yang saya dapatkan dari seminarnya. Walau skill lab tentang injeksi imunisasi ku tinggalkan, tapi insya Allah semua ada manfaatnya.

Para ODAPUS yang kemarin saya temui ada yang sangat terlihat kalau ia sakit, ada yang kelihatan seperti sudah sembuh, bugar dan cantik sekali. Ternyata, ada yang namanya remisi. Yaitu penyakitnya tidak kambuh, dan itu bisa alhamdulillah puluhan tahun. Beberapa ODAPUS memang ada yang meneteskan air mata, dan membuat hati ini terenyuh, untuk semakin membulatkan tekad untuk jadi dokter yang pinter, tanggap, cepat, dan ada saat dibutuhkan pasien.

Habis seminar Lupus itu, saya pulang, dan kemudian jalan-jalan ke mall malioboro. Ealaaah, emang dasar gara-gara praktikum cuma 1x di hari Sabtu. Di mall ketemu segelintir temen-temen yang lagi cuci mata juga. Ditengah-tengah sedang cuci mata *cuci mata aja lho ga beli apa-apa, eeeh ada sms dari bos Falah yang berbunyi *kira-kira gini :
"Yang mau jadi TimKes Konser Bondan besok sms ke nomer Ibenk 08****, 15 orang pertama yang paling cepat konfirm yang jadi TimKes" tadaaaaaaaaa langsung ane dan Tika yang saat itu juga lagi kucek-kucek mata sms mas Ibenk.

Malamnya sudah pulang, pusing, dan tes.... mimisan, banyak lagi.. Lama ga mimisan, berarti capek banget aku kemarin. Habis itu akhirnya minum obat dan tidur. Sempat berfikir, apa ga usah jadi TimKes ya? Hmm... Tapi alhamdulillah, begitu malamnya bangun lagi, sudah sembuh :)

Jam 12 siang kami TimKes kumpul di Lobi C kampus. Nunggu pada sholat, dan capcus ke Sportorium UMY. Teoeeeet, *lhaa konsernya anak SMA to.. Wealaah... dan bintang tamunya Bondan & Fade to black *bener ga tulisannya? Nah itulah, begitu TimKes masuk dan leha-leha sebentar di ruangan berAC. Kemudian makan dan bagi-bagi tugas jaga.

Ane kebetulan dapet jaga di lantai bawah, yang atas yang VIP. So dalam bayangan saya, orang-orang itu udah bakal jigrak-jigrak ga ketulungan. Eeeeh,, begitu masuk, krik krik.. Lhoo, dilihat dari belakang koq kayak cuma 1 syaf aja tuh penontonnya o_O

Acaranya jam 1an sudah dimulai, diisi oleh band-band yang sangat berbau anak SMA banget. Ada yang treak treak, ada yang lari sana sini, ada yang geje banget liriknya, ada yang membuat alis mataku naik sebelah, ada yang bikin ikut nyanyi dan ada juga yang bagus. Plok plok.

Hari semakin sore, aku semakin mengantuk. Pikiranku ; tak ada guna disini. Semuanya sehat-sehat dan tempat luas dan oksigen juga ga menipis. Semakin bosan, bosan daaan...
Ehhh, koq rame?

eh eh.. banyak juga..

eeeh, woooow, fans nya nih...

woooww, rame yaa

woooooooooooooow,, ga ding, kami berguna koq disini *dalam pikiranku


Yeaak, detik-detik Bondan keluar, daan.. Tet tot!! Saya jaga ditengah, dan ada anak remaja terkapar duduk *eh lebay, terududuk dan mengaku pusing. Ternyata ia belum makan. Segera TimKes pindahin ke ruangan. Dikasih minum teh *teh sosro kotak, dan roti*ehem yang seharusnya punya TBM tapi eeh uhuk uhuk dimakan gitu deh sama.... tiiiit . Setelah itu, nyanyian Bondan pun mulai, ramai terdengar disana..

"Mbak ayo dimakan, biar nonton Bondan lagi, Demi Bondan, ayo makan" kataku.
Tidak lama kemudian, diluar ruangan ada yang lari-lari..
Woooh ono wong semaput. Mbak-mbak, langsung deh saya bertugas melucuti *eh salah mencopot kerudungnya, dan baju dan kancing celana. Bukan maksud neko-neko, tapi itu untuk membantu sirkulasi oksigen juga.,

Tak lama kemudian,,,
"Mbak mbak mbakkk banyak yang pingsan, mual-mual blakang panggung"
Lha, duh, timkes tbm nya yang lagi disitu cuma 3, dan 1 dokter. Dokternya nanganin dibantu Mbak Lely, dan aku tak tau Mas Falah dimana. Sang panitia mukanya panik, yoo aku ikut panik. Yoh wes kuputuskan kesana, di dalem langsung saya mencari orang yang memakai mitela oren di lengannya. Duh.. duh.. koq ga ada? Tadaaaaaaaaaaa, ketemu satu, saya tarik. Mas Fahmi saya tarik, kita ngikutin panitia, dan timkes lainnya liat kita, akhirnya ngikut juga.

Tet teret tereeeeeeet, para remaja terduduk dan huhahuha, mual, sesak.. Obat tak ada lagi kubawa. Pret. gimana dong? Akhirnya dokter datang juga, thanks mas dokter. Tak lama kemudian oaaah, orang-orang digendong berdatangan. Yah lumayan banyak lah untuk ukuran saya yang baru pertama kali jadi timkes sesungguhnya, bukan simulasi. hihi..

Alhamdulillah banyak ilmu yang didapat hari ini. Semakin meyakinkan, subhanallah, medicine is art :) Walaupun ilmunya dibilang bukan art, tapi aplikasinya itu art banget. Harus kreatif, inovatif, inspiratif, *lho makin ga nyambung.

Soalnya sudah jam 21.24 WIB dan besok praktikum Mikrobiologi dan Patologi Anatomi.
Balas dendam, mikro minggu kemarin saya tidak baca apa-apa dan dapet nilai pretest : 13.
Sekarang izinkan saya belajar kawan-kawan, kita lanjutkan lagi diary ini besok.
Doakan aku yaaa, moga setidaknya bisa dapet 8 lah.. Hihi....

Selamat belajar, tambahkanlah ilmu kepada kami ya Allah. Izinkanlah kami mendapat ilmu dariMu dan kami dapat manfaat dari itu. Semoga kami selalu mengembangkan dan menyebarkan ilmu itu kepada teman-teman kami. Agar kami tidak lupa. Amin

3 komentar:

ronamentari mengatakan...

Aminnn Ya Rabb, setuju bangett sar! Kalo dokter2 itu ga berseni, ga kreatip, mereka ga bakal jadi dokter yang disukai..
Hebat udah bisa aktualisasi, Semangat bu dokterrr! 

nandeaad mengatakan...

Amiiin... semangaaaat ori..
setuju ma rona...!!

EAS mengatakan...

terimakasih kawankuuuu :)