wah ajiip beberapa hari ini rasanya penuh dengan peristiwa yang menyebalkan dan kocak juga, hari ini hari jumat! artinya besok libur jadi aku refreshing dulu menulis diary digital ini *halah lanjoooot. cerita ku mulai dari hari ....
Rabu, 28 Oktober 2009
(sebelumnya maaf ya ni postingannya gabisa pake enter. jadi tulisannya padet dan ga enak dilihat)
Saya Buat SIM!
__________________________________________________________________
yak tul benar betul, saya buat sim! sim apa? sim A dan C. bisa gituh nyetir dan ngendarain motor? nyetir baru bisa di jalan kompleks rumah, dan ngendarain motor bisa beberapa tahun yang lalu sebelum nabrak tembok dinding masjid. dan akhirnya setelah umur 17 dan mendapat KTP saya berkesempatan untuk buat sim.
____________________________________________________
____________________________________________________
btw buat sim nya nembak apa tes beneran? yah semi nembak gitu deh, suruh bayar lebih tapi masih ikut tes tertulis ga tes praktek. hari itu, siang jam 1 saya ma adek sepupu ke kelurahan di deket pasar godean. tak kira yang ikut tes cuma segelintir orang, eeeeeh sampe sana, waaaw banyak juga @_@ dan akhirnya saya dan adek saya beserta temannya yang mau ujian sim terpaksa duduk di lantai yang dingin dan mengigil duduk diatasnya. HALAH ya gak lah, hahaha. dan akhirnya duduk lah kita di lantai deket pak polisi.
________________________________________________
saya dapet urutan nomer 2 sama 3, soalnya mau buat 2 sim. adek saya nomer urut 1. karena kita daftarnya paling pertama jadi nomer urutnya angka cantik. dan akhirnya dibagikanlah map berisi data-data yang harus diisi peserta ujian. hrrr, aku salah nulis alamat dan salah nulis tipe sim gara-gara saking paniknya isi formulir harus bareng-bareng dibimbing sama pak polisi. pak nya bimbing orang dengan formulir 1 map aja, sedangkan saya kan punya 2 map yang harus diisi.
_________________________________________________________
30 soal sim A tak kerjain, TEEEEET waktu habis, sedangkan saya belum ngerjain soal sim C! udah panik tuh, dan akhirnya adek sepupuku minta tolong panitia. dan tau ga sih panitianya malah bantuin aku silang indah diatas kertas jawabannya. dia malah nyuruh aku buat ngasal aja, katanya ga diperiksa. YEEEEH Pak kalo ga dipriksa ngapain saya ngisi ni 60 nomer dan bapak juga ngasih kertas yang akhirnya entar kaga dipake?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
yah saya, ellyna aisha sari, mengaku, bahwa saya membuat sim dengan cara yang tidak mengindahkan peraturan pemerintah, karena saya tidak menjawab soal ujian sim dengan baik dan tidak mengikuti tes praktek.
_______________________________________________________________________________________________________________________________________
awalnya tak kira ga pake tes praktek! tapi ternyata pak polisi berbunyi begini :
"bagi yang nomernya saya panggil, harap maju ke depan. kita akan melakukan tes praktek"
O_O'' AAAAAAAAAAA ! katanya gak pake tes praktek?!?!?! *dalem hatiku
pak polisi : "nomer 1"
(adekku maju)
pak polisi : "nomer 2"
(aku maju)
aku sama adekku ada di depan meja pak polisi dan disaksikan segudang orang dibelakangnya.
------------------------------------pak polisi :"nomer 3, silakan yang bernomer 3 maju kedepan"
*hening tidak ada yang merasa bernomer 3, dan aku berfikir sapa sih yang nomer punya nomer ga maju-maju
pak polisi : "nomer 3 harap maju ke depan."
pah poh people : astaghfirullah "OOOOH saya paak!" hehe
bodoh, tau ga sih aku tuh nomer urut 3 juga, soalny buat sim nya 2. mana ga nyadar lagi. untung pak polisi nya ga marah. dan akhirnya nomer urut 1-16 dipanggil buat ikut TES PRAKTEK.
------------------------------------------------------------------_________________________________________________________
wah ga tau deh mukaku kayak gimana, saking takutnya gara-gara aku gabisa naik motor!! yah bisa sih sakjane tapi dulu sebelum nabrak dinding mesjid di rumah mbah. sekarang ga pernah nyoba lagi. kain nomer ujian udah disuruh dipake sama pak polisi. aku takut banget, kalo entar suruh naik motor dan diliatin banyak orang terus jatoh kan MALUUU. akhirnya aku berusaha sembunyi, aku sembunyi dideket pohon. adek sepupuku udah dsuruh naik motor, dan untunglah, gara-gara aku sembunyi aku ga kelihatan dan ga kena tes praktek. ternyata itu cuma untuk formalitas saja. ckckkc..
__________________________________________________________sedih sebenarnya lihat penegak hukum menyalahi hukum.. cara-cara nembak sim juga bakal berakibat sama kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di jalan gara-gara kurang mampunya si pengguna jalan. tapi yah aapa boleh buat. semua seakan bisa terbayar oleh uang. uang aslinya buat sim hanya 70.000 atau 75.000 tapi kalo nembak ya bisa 200 ribu lebih. uangnya dikemanain ya 130.ooo nya?
yah dan setelah terbebas dari ujian praktek untuk formalitas aku bisa pulang dengan tenang dan esoknya ada pemotretan *ceile pemotretan, foto sim besoknya. dan ternyata oh ternyata. aku tahu kenapa rata-rata orang yang buat sim fotonya pada UEEEEELEK KABEH. huh menyedhihkan, kenapa ga boleh bergaya, kelihatan gigi, tersenyum, ato ada tangan yang nongol menunjukkan angka 2 dll. kan lebih SEDAP dipandang gitu loh, daripada tatapan hampa seorang pengendara yang fotonya terpampang untuk beberapa tahun lamanya di sebuah kartu yang sakral. HUH SEBAAAAAAAL FOTOKU JELEK SEKALI SOALNYA.
_______________________________________________NB : foto sim saya kayak orang sakit. disarankan untuk orang-orang yang akan membuat sim, menjaga esmosi saat akan difoto, jangan terpengaruh sama pak polis dan selalu siap untuk DIJEPRET! atau akibatnya, anda akan malu memperlihatkan sim keren anda kepada kerabat dan saudara
BWAKAKAKAKAa *just kidding
wassalam
4 komentar:
wah lumayan bgt nih buat persiapan yang mpe sekarang blom bikin SIM, *aku gitu lo* wkakaka. Eh sar, tuh POLISI nyebelin jg ya, klo g dperiksa ngapain d kasih soal coba. Soalnya kan d krtas.Kertasnya kan dr pohon, sama aja GLOBAL WARMING! huhhh
wahaha, iya tuh aku jg mikir2 bikin abis kertas aja. tapi aku jg yg salah, jadi warga negara yg ga baik!! hohoho..
Hahahaaa iya ya Sar aq jg prnh mikir, kita tuh udah tau kalo salah, ngelanggar hukum tp tetep aja ngelakuin.
Wahh wktu sim tembak dulu, aq gak perlu pake test apa2, cuma ngisi data/formulir gitu. hehe kalo ga salah bayarnya 140 an gitu deh..sim C. Jadi setidaknya wktu itu ga global warming :P
akhirnya udh pegang sim jg ya...?
aku malah blum dibolehin.. katanya gara2 masih di asrama...
T.T
baru boleh abis UN...
tp kyk nya seru jg ngeliat km bengong gtu pas lagi ujian sim...
hehe
Posting Komentar