Pesan Luqman

Balloons IV . the minouette 

Aslm.
Mau share aja, baru baja buku M.Quraish Shihab yg judulnya Menjemput Maut. Dari judulnya aja udah takut aku. Hehe. Belum siap untuk kembali, bekalku belum cukup Ya Allah.. :')

Jadi di beberapa halaman terakhir, ada chapter Pesan-Pesan Luqman Menurut Sekian Riwayat.
Nah ada 33 poin yang dikumpulkan oleh penulis. Yang paling suka adalah :

19. Anakku, hati-hatilah terhadap yang engkau ucapkan, karena engkau akan selamat selama engkau diam. Engkau seharusnya hanya berbicara menyangkut apa yang bermanfaat. 

Dari poin yang ini nih, emang benar. Dari pengalamanku, kalau aku udah ngomong kebanyakan, dari dalam diri itu kayak ada yang narik "udah diem". Dan kalau suara itu udah muncul, ketika aku ngomong lagi, rasanya berat. Mungkin dari segi kedokteran juga, aku suspect rhinitis allergika. Tiap hari sering beringus kalo pagi *uups, sama bersin 100x *lebay kalau kena iritan dan ternyata berpengaruh sama kelelahan berbicara. Ngos-ngosan gitu kalau kebanyakan ngomong.
So, talk less do more is right. But sometimes our voice is needed, when needed, use it wisely.

6. Anakku waspadailah kemalasan dalam menuntut ilmu. Tentukanlah bagian tertentu dari malam, siang serta waktu luangmu untuk menuntutnya, karena sesungguhnya tidak ada pengabaian yang lebih buruk daripada mengabaikan hal ini. Janganlah bersikeras berdiskusi ketika menghadapi pembangkang, jangan membantah siapa yang berpengetahuan, jangan memusuhi penguasa, jangan berjalan dan berteman dengan penganiaya, jangan bersaudara dengan pendurhaka, jangan juga sering dengan tersangka. Peliharalah pengetahuanmu sebagaimana memelihara emas dan perak. Pengetahuan dipelihata dengan mengamalkannya. 


Yang paling aku suka dari poin yang ini adalah tentang menuntut ilmu. Sebenarnya Islam itu menekankan banget umatnya untuk menuntut ilmu dan kaya akan ilmu. Aku yakin banyak orang Islam yang cerdik-cerdik. Tapi entah dimana batang hidungnya. Belakangan gara-gara temenku Rona Mentari masuk Dai Muda Antv, aku jadi sering nonton tuh. Dan terkesima sama Syafii Antonio. Dulu sih pernah ke Tembagapura, tapi belum tau ttg beliau. Ilmunya, waaaaau, terkesima aku. Dan aku yakin, banyak koq orang seperti beliau, sekarang, dan akan datang :)

7. Tidak ada baiknya mempelajari apa yang belum engkau ketahui, selama engkau belum mengamalkan apa yang telah engkau ketahui. Ini seperti pengumpul kayu yang tak mampu memikulnya, tetapi ia menambah lagi kayu yang lain. 

Yeap, that's right my friend. Ilmu itu harus dibagi. Kadang memang kita (kita? lo aja kali hehe), aku sih merasa, kadang tidak sadar kalau aku terus menerus mencari ilmu tapi tidak mengeluarkannya menjadi sebuah aksi. Dan hasilnya? NIHIL. Kita harus belajar berbagi ilmu, memang kadang ilmu jadi sesuatu yang diperebutkan. Tapi, dengan membagi ilmu kepada yang lain, ilmu kita insya Allah makin ngelotok, dan jadi pengetahuan juga buat orang lain. Yang penting juga dalam membagi ilmu adalah, jangan sembarangan, kalau ngga tahu, ya bilang tidak tahu, atau ungkapkan keraguanmu. Kalau yakin, di share aja, semoga bermanfaat. Kalau udah lulus nanti, misi pertama adalah daftar jadi ASDOS (UMY asdosnya harus jadi dokter dulu) ! :D

20. Hendaklah kalimat-kalimatmu benar dan baik, dan hendaklah wajahmu ceria dan tulus, niscaya engkau akan lebih disenangi daripada orang yang memberi aneka hadiah. 


Nah, ini dia, menurutku, agak susah. Wajah ceria dan tulus. Aku termasuk orang yang bukan ceria setiap saat. Kalau memang tidak bisa tersenyum, ya tidak bisa. Dan memang tidak bisa aku sembunyikan, apalagi kalau sudah sama orang dekat. Tapi, dari nasehat ini, sebaiknya apapun yang kita hadapi, kita harus tulus dan ceria. Still trying :)

25. Anakku, seandainya engkau tidak memiliki sesuatu untuk membantu kerabatmu dan teman-temanmu, maka jangan sampai engkau pun tidak memiliki budi pekerti, kalimat indah dan  muka manis yang engkau hadapkan kepada mereka. Sungguh siapa yang berbuat demikian, pastilah disukai oleh orang-orang baik dan dijauhi oleh para penjahat. Puaslah (setelah usaha maksimal) dengan hasil perolehanmu yang dianugerahkan Allah, agar jiwamu tenang dan damai. Jika enkau menghendaki kemuliaan dunia dan akhirat, maka putuskanlah keinginanmu menyangkut apa yg diinginkan orang lain. Para nabi, shiddiqin meraih kedudukan yang tinggi setelah memutus ketamakan mereka. 


Jadi, kalau kita tidak bisa membantu teman atau orang dekat kita, jangan langsung berpaling. Bantu dulu sebisa kita, walau hanya hal kecil. Hal ini pernah sih aku alami, kadang kalau sudah capek ingin lepas saja tidak membantu apa-apa. Tapi ketika kita susah dan dibantu oleh orang lain, itu berharga banget :)
Nah, jadi pemimpin itu cukup berat. Kita mengutamakan kepentingan orang lain. Jujur, saya orangnya egois, kadang takut mengambil resiko yang membahayakan jiwa. Semua harus dilatih, tarik mundur keegoisan, dengarkan apa yang mereka inginkan.

23. .........................Anakku, jika tiba waktu shalat, maka segeralah shalat, sehingga bebanmu menjadi ringan. Shalat adalah hutang, maka bersegeralah membayar hutangmu. Shalat berjamaahlah walaupun diatas "kepala tombak"............

Sebenarnya poin ke-23 agak panjang, tapi aku ambil yang paling kusuka (*emang kripik). Nah, SHOLAT. S. H. O. L. A. T. Beberapa hari yang lalu, aku sms Rona, aku bilang, nilaiku turun, dan aku males sholat tepat waktu. Dan jawabannya SIMPEL banget. Ya karena itu 2 hal itu berkorelasi. Ya Allah, maafkan hambamu yg kurang ajar, ngga tau diri ini. Jujur, nilaiku semenjak semester 2 turun. TURUN. Aku remed, aku inhal, nilaiku tidak sebaik dulu. Kadang aku menyalahkan, apa karena organisasi? Tidak.. Dulu sibukku juga seperti ini, dan masih bisa ku katrol. Aku sering berfikir, apa salahku?
Ya itu, salahku, tidak melibatkan Allah dalam kehidupanku. Walau sekecil apapun, Allah harus terlibat. :)

Yah sampai disini dulu, semoga bermanfaat, maaf jika ada kata yang kurang berkenan. Kalau perlu dikoreksi, monggo :)
INGET : BELAJARLAH, SHOLATLAH, TERSENYUMLAH :)